Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COVID-19 di Wuhan: Sejumlah Pasien Positif, Sembuh, Positif Lagi

Reporter

image-gnews
Pasien yang sembuh dari virus Corona melambaikan tangan saat meninggalkan rumah sakit sementara Wuchang di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 10 Maret 2020. Sementara itu, 16 rumah sakit sementara di Wuhan resmi ditutup pada Selasa (10/3) seiring menurunnya jumlah pasien terinfeksi virus Corona. Xinhua/Wang Yuguo
Pasien yang sembuh dari virus Corona melambaikan tangan saat meninggalkan rumah sakit sementara Wuchang di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 10 Maret 2020. Sementara itu, 16 rumah sakit sementara di Wuhan resmi ditutup pada Selasa (10/3) seiring menurunnya jumlah pasien terinfeksi virus Corona. Xinhua/Wang Yuguo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus sejumlah warga yang terinfeksi COVID-19 untuk kedua kalinya mempertanyakan kembali tingkat akurasi alat diagnostik penyakit itu di Cina. Misteri sejumlah kasus itu juga menerbitkan keresahan untuk kemungkinan gelombang kedua wabah virus tersebut.

Keresahan itu muncul di saat mendekati tenggat pencabutan status karantina Wuhan dan sejumlah kota di Provinsi Hubei pada 8 April mendatang. Saat itu, warga kota-kota itu sudah akan bisa bepergian, termasuk ke luar dari kota yang pernah menjadi episentrum wabah yang merenggut lebih dari 3 ribu jiwa di Cina itu. 

Sepanjang 18-22 Maret lalu, pemerintah Cina tak mencatat adanya kasus penularan baru COVID-19 yang berasal dari transmisi lokal atau di dalam negeri. Capaian itu sempat menjadi torehan manis dari upaya penanggulangan wabah. 

Tapi kemudian datang kabar kalau beberapa warga Wuhan yang pernah terkonfirmasi positif terinfeksi corona dan telah dinyatakan sembuh belakangan teruji positif lagi. Ini diketahui dari data beberapa fasilitas karantina penampung para pasien COVID-19 usai dipulangkan rumah sakit. Sebanyak 5-10 persen dari pasien yang sudah sembuh itu teruji positif kembali.

Beberapa yang positif terinfeksi lagi itu tak menunjukkan gejala sakit. Ini yang memicu kekhawatiran, selain soal kasus impor, kalau wabah belum benar-benar meninggalkan Wuhan dan Hubei. 

Kepada media NPR yang berkomunikasi via ponsel, empat orang di antara pasien yang positif kembali itu mengaku kondisi mereka membaik dan hasil pemeriksaan infeksi dinyatakan negatif sebelum mereka disebut kembali positif COVID-19.

Dua dari empat orang itu adalah dokter yang bertugas di garda depan dan terinfeksi dari pasien yang dirawatnya. Sedang dua lainnya adalah warga Wuhan, terdiri dari satu menunjukkan gejala parah dan sempat kembali dirawat di rumah sakit dan yang kedua hanya gejala ringan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

12 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

21 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.